Cintamu Sepahit Topi Miring: Lirik lagu

cintamu sepahit topi miring

lirik cintamu tak sepahit topi miring
cintamu tak sepahit topi miring

Cintamu Sepahit Topi Miring” lagu ini dipopulerkan oleh Jogja Hip Hop Foundation, Lagu ini menjadi viral di TikTok dan banyak orang yang menggunakan lagu ini untuk background video. 

Makna lagu Cintamu sepahit topi miring

Lagu ini mempunyai makna tentang transformasi hidup seseorang. Dalam lagu ini diceritakan ada cara untuk menemukan cinta sejati seseorang. Lagu ini menggambarkan kehidupan manusia yang sangat aktif. Rumornya, makna lagu Cintamu Sepahit Topi Miring ini berkaitan dengan perubahan tingkah laku manusia, dimana setiap manusia senantiasa mengalami perubahan tingkah lakunya.

Dibwah ini lirik lagu tersebut

Lirik:

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Senja di Desa Baron

Matahari tenggelam di dalam kemaron

Lembu betina lari melompat-lompat

Dikejer-kejar anaknya yang kecil meloncat

Senja lucu dengan kasih sayang ibu dan anak

Langit senja mengandung sapi beranak

Terpesona Ranto melihat, ia tertawa bergelak

Dan berubah jadi Ranto Gudel sang pelawak

 

Jadi Marmoyo di panggung ketoprak

Ranto Gudel meminum arak

Terendam di dalam ciu

Birahinya berubah jadi biru

Diajaknya Nyai Dasima bercinta

Dengan cinta sepahit Topi Miringnya

Layar dibuka, turun hujan gembukan

 

Dewi Mlenuk gembuk datang

Membawa saguling roti cakwe

Marmoyo rebah terguling tidur

Di pangkuan Nyai Dasima

Yang sekeras ciu cangkol buah dadanya

Kemana Ranto Gudel pergi

Panggung selalu harum dengan arak wangi

 

Di Sriwedari jadi Petruk

Garengnya diajak mabuk

Bagongnya menggeloyor

Semarnya jualan ciu cangkol

Dengan terang lampu semprong

Pak Mloyo memukul kenong

Nong ji, nong ro, nong ji nong

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Giginya ompong mengerong

Ranto Gudel mendhem nyungsep

Tuyul gundul kesana sini mengempit gendul

Genderuwo thela-thelo tampak loyo

Jrangkong jalannya miring-miring, eh dhoyong

Belum selesai menabuh nong ji nong ro

Pak Mloyo terguling ke Bengawan Solo

Dengan alunan irama nong ji nong ro

Pak Mloyo pulang jalannya geloyoran

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Ranto Gudel meminum arak bekonang

Mengantar gadis pulang berdandan bidan

Roknya putih bajunya putih

Serba putih lebih daripada peri

Tiba di pinggir kali

Ranto Gudel diajak belok ke kiri

Dhemit elek ASU tenan

Ngumpat Ranto Gudel geram

Ia marah terendam arak bekonang

Hampir saja aku bercinta dengan setan

Cinta manusia seperti Umbul Pengging

Dulu bening sekarang keruh

Ranto Gudel dengan empat istrinya

Tak pernah abadi cintanya

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Memang enak jadi wedus daripada manusia

Bila mati dikubur di gundukan tanah

Kepalanya dikencingi wedhus yang merumput

Nasib manusia hanya sengsara sampai akhirnya

Mengapa kita mesti bersusah

Coba hiduplah seperti Joko Lelur

Siangnya melamun meminum limun

Malam beranjak bangun minum berminum

Lapen ciu cangkol arak bekonang dituang

Botol cangkol dipasangnya setiap sudut rumah

Apa guna tuk takut tikus-tikus rupanya

Oooh Mengenang bayangkan di masa tuanya

Ciu cangkol hanyalah spritus tuk usir tikus

Padahal dulu ku meminumnya sampai lepus

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Sengkuni ledha-ledhe, mimpin baris ngarep dhewe

Eh barisane menggok, Sengkuni kok malah ndeprok

Nong, nong ji nong ro

 

Biografi

Jogja Hip Hop Foundation (JHF) adalah grup rapper asal Jogja yang didirikan pada tahun 2003 oleh Muhammad Marzuki atau dikenal dengan Kill The DJ. Tujuan didirikannya JHF adalah untuk mempromosikan hip hop berbahasa Jawa dan mempertemukan rapper lokal asal Jogja. Tiga pegawai utama yang rutin tampil di JHF yakni Marzuki, Heri Wiyoso, Janu Prihaminanto, dan Lukman Hakim.

Alasan kepopuleran Jogja Hip Hop Foundation adalah lagu berjudul ‘Jogja Istimewa’ yang ditulis pada tahun 2009. Lagu ini sukses besar dan banyak yang menghafalnya karena liriknya yang mudah diingat dan menyampaikan unsur utama adi Jogja. . Sejak itu, JHF sering diundang tampil di banyak tempat. Selain kualitas musiknya yang asli, lirik-lirik band ini juga penuh kritik sosial dan banyak mengandung filosofi Jawa.

Saat ini lagu-lagu JHF

telah menjadi lagu daerah di Yogyakarta, apalagi setelah diluncurkannya lagu Jogja Istimewa yang menjadi social soundtrack masyarakat Yogyakarta. Lagu tersebut dibawakan oleh Ki Jarot, singkatan dari Kill the DJ, Jahanam, Rotra, ketiganya merupakan para profesional yang selalu memproduksi musik hip hop dengan bahasa dan nuansa Jawa serta mewakili seluruh kehadiran JHF.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *