Roma Irama adalah sosok legendaris dalam dunia musik dangdut Indonesia. Ia tidak hanya menciptakan lagu-lagu yang populer, tetapi juga memberikan dampak besar pada genre musik dangdut itu sendiri. Karya-karyanya yang bermakna dan pengaruh yang abadi menjadikannya salah satu ikon musik terbesar dalam sejarah Indonesia.
Industri musik Indonesia telah mencetak banyak bintang yang bersinar terang, tetapi tidak ada yang bisa menyamai ketenaran dan pengaruh Roma Irama dalam musik dangdut. Artikel ini akan mengulas perjalanan karir dan pengaruh besar dari sang legenda dalam industri musik dangdut Indonesia, Roma Irama.
Awal Karir yang Gemilang
Roma Irama, yang lahir dengan nama Raden Haji Oma Irama, lahir pada 11 Desember 1946 di Bandung, Jawa Barat. Ia memulai karirnya sebagai penyanyi dalam berbagai grup musik pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Namun, terobosan besar dalam kariernya terjadi ketika ia bergabung dengan grup musik Rhoma Irama & Soneta pada tahun 1973.
Inovasi dalam Musik Dangdut
Roma Irama dianggap sebagai tokoh yang mengubah arah musik dangdut Indonesia. Dalam kariernya yang panjang, ia menciptakan banyak lagu dangdut yang sukses dan inovatif. Salah satu kontribusinya yang paling mencolok adalah penggabungan elemen musik Melayu dengan aliran rock, menciptakan genre yang dikenal sebagai “dangdut koplo.”
Lirik
Judi (judi)
Menjanjikan kemenangan
Judi (judi)
Menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan
Judi (judi)
Meracuni kehidupan
Judi (judi)
Meracuni keimanan
Pasti (pasti)
Kar’na perjudian
Orang malas dibuai harapan
Pasti (pasti)
Kar’na perjudian
Perdukunan ramai menyesatkan
Yang beriman bisa jadi murtad
Apalagi yang awam (oh-oh)
Yang menang bisa menjadi jahat
Apalagi yang kalah (oh-oh)
Yang kaya bisa jadi melarat
Apalagi yang miskin (oh-oh)
Yang senang bisa jadi sengsara
Apalagi yang susah (oh-oh)
Uang judi najis, tiada berkah
Uang yang pas-pasan
Karuan buat makan
Itu cara sehat
‘Tuk bisa bertahan
Uang yang pas-pasan
Karuan ditabungkan
Itu cara sehat
‘Tuk jadi hartawan
Apa pun nama dan bentuk judi
Semuanya perbuatan keji
Apa pun nama dan bentuk judi
Jangan dilakukan dan jauhi
Judi (judi)
Menjanjikan kemenangan
Judi (judi)
Menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong)
Kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan
Judi (judi)
Meracuni kehidupan
Judi (judi)
Meracuni keimanan
Pasti (pasti)
Kar’na perjudian
Orang malas dibuai harapan
Pasti (pasti)
Kar’na perjudian
Perdukunan ramai menyesatkan
Yang beriman bisa jadi murtad
Apalagi yang awam (oh-oh)
Yang menang bisa menjadi jahat
Apalagi yang kalah (oh-oh)
Yang kaya bisa jadi melarat
Apalagi yang miskin (oh-oh)
Yang senang bisa jadi sengsara
Apalagi yang susah (oh-oh)
Uang judi najis, tiada berkah
Lirik yang Bermakna
Lirik-lirik dalam lagu-lagu Roma Irama seringkali memiliki pesan moral dan sosial yang mendalam. Ia menggunakan lirik sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan tentang cinta, moralitas, dan kehidupan sehari-hari. Banyak dari lagu-lagunya memiliki pesan-pesan yang bisa meresap ke dalam hati pendengarnya.
Kesuksesan dan Penghargaan
Karir Roma Irama penuh dengan kesuksesan. Ia telah merilis lebih dari 40 album dan banyak di antaranya menjadi hit besar di Indonesia. Ia juga telah menerima berbagai penghargaan musik, termasuk Anugerah Musik Indonesia (AMI) dan penghargaan lainnya yang mengakui prestasinya dalam industri musik dangdut.
Peran dalam Film
Selain menjadi penyanyi dangdut yang sukses, Roma Irama juga terjun ke dunia perfilman Indonesia. Ia tampil dalam beberapa film, di antaranya adalah “Camelia” (1981) yang menjadi film sukses dan menjadi ikonik dalam industri perfilman Indonesia.
Pengaruh yang Abadi
Walaupun Roma Irama pensiun dari dunia musik pada tahun 2005, pengaruhnya dalam musik dangdut masih sangat terasa hingga hari ini. Ia telah menciptakan warisan yang kuat dalam industri ini dan terus dihormati oleh musisi dan penggemar musik dangdut di seluruh Indonesia.